Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Tolak Pengadaan Mobil Dinas Baru, Alokasikan Anggaran untuk Kebutuhan Masyarakat

Jabar – Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, menegaskan penolakannya terhadap pengadaan mobil dinas baru untuk dirinya. Ia meminta agar anggaran yang seharusnya digunakan untuk mobil dinas dialihkan untuk kepentingan masyarakat, seperti pembangunan infrastruktur dan fasilitas publik.
Penolakan tersebut disampaikan Dedi Mulyadi usai melakukan silaturahmi dengan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, pada Sabtu, 11 Januari 2025. Dalam pertemuan tersebut, Dedi mengungkapkan bahwa dirinya tidak memerlukan mobil dinas baru dan lebih memilih anggaran tersebut digunakan untuk program yang lebih bermanfaat bagi masyarakat.
“Saya minta ke Pak Pj (Gubernur Jabar), tolong jangan belikan saya mobil baru, saya juga sudah punya mobil yang cukup,” ujar Dedi yang dikutip dari RMOLJabar.
Gubernur Baru Tak Perlu Mobil Baru, Fokus untuk Rakyat
Dedi Mulyadi menyoroti kebiasaan yang terjadi setiap pergantian pemimpin, yakni pengadaan mobil dinas baru. Ia menegaskan bahwa pengadaan mobil baru tidak harus menjadi tradisi setiap kali pemimpin berganti, karena anggaran tersebut lebih baik digunakan untuk kebutuhan masyarakat.
“Jangan identikkan setiap pemimpin baru dengan mobil baru,” tegasnya.
Lebih lanjut, Dedi mengusulkan agar dana yang telah disiapkan untuk pengadaan mobil dinas dialihkan untuk pembangunan fasilitas yang lebih mendesak, seperti pembangunan jalan atau rumah untuk rakyat miskin.
“Alihkan saja untuk bangun jalan atau bangun rumah rakyat miskin saja,” tambahnya.
Pj Gubernur Bey Machmudin Mendukung Sikap Dedi Mulyadi
Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, menyambut baik sikap Dedi Mulyadi dan mengungkapkan optimisme terhadap visi yang dibawa oleh Gubernur terpilih tersebut. Bey mengungkapkan bahwa dukungan besar dari masyarakat menjadi modal utama bagi Dedi untuk memajukan Jawa Barat.
“Saya yakin, Jawa Barat akan maju dalam waktu satu atau dua tahun ke depan dengan dukungan rakyat yang besar,” ungkap Bey Machmudin.
Kesimpulan
Sikap Dedi Mulyadi yang menolak pengadaan mobil dinas baru ini mencerminkan komitmennya untuk mengutamakan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi. Dengan mengalihkan anggaran tersebut untuk pembangunan yang lebih bermanfaat, Dedi berharap dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Jawa Barat.